Halo sobat dunia kampus ! kali ini penulis akan membahas tentang dampak teknologi informasi pada industri bisnis, semoga bermanfaat!
Teknologi informasi
berasal dari kata teknologi yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki
arti keseluruhan sarana untuk menyediakan barang yang diperlukan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia, serta kata informasi yang berarti
pemberitahuan kabar atau berita tentang sesuatu, bila disatukan, Teknologi Informasi
memiliki makna yaitu sebuah sarana yang digunakan untuk membantu manusia dalam
mengubah, menyimpan, menerima, serta menggunakan data (berita/kabar).
Sedangkan, menurut William dan Sawyer (2003), Teknologi Informasi adalah
teknologi yang menggabungkan sebuah komputasi atau komputer dengan jalur
komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video. Dengan
demikian, Teknologi Informasi memiliki pengertian yaitu, segala kegiatan atau
aktivitas yang mengintegrasikan teknologi dalam pemrosesan, pemanipulasian,
pemindahan, dan pengelolaan informasi atau data.
Pada zaman modern, Teknologi Informasi memberikan manfaat
besar bagi kehidupan manusia. Hal ini hamper dapat dirasakan dalam segala aspek
dan sektor kehidupan, seperti sektor pendidikan, politik, budaya, sampai
ekonomi.
Pada sektor Ekonomi, khususnya pada industri bisnis,
Teknologi Informasi merupakan hal yang sudah menjadi bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari industri tersebut. Pada dunia bisnis, Teknologi Informasi
membantu para pelaku bisnis atau pengusaha untuk menjalankan bisnisnya kearah
yang lebih baik.
Salah satu bisnis yang menggunakan teknologi informasi
adalah Sayurbox. Sayurbox adalah sebuah start up karya anak bangsa yang
bergerak di bidang agribisnis Start up ini adalah sebuah platform atau aplikasi
untuk berjualan sayur mayor segar secara online dengan konsep farm-to-table, yaitu penjualan secara
langsung dari petani ke pelanggan. Mekanismenya adalah, pelanggan cukup
mengakses aplikasi Sayurbox, memesan pesanannya, lalu dalam kurun waktu kurang
lebih 24 jam, pesanan akan sampai di depan pintu rumah.
Sayurbox dalam pengoperasiannya sudah seluruhnya
menggunakan teknologi internet. Dilansir dari situs goodnewsfromindonesia.id, Metha
Trisnawati, sebagai salah satu pendiri Sayurbox berharap, agar kehadiran
aplikasi Sayurbox, dapat memotong supply
chain antara petani dan konsumen. Hal ini dilakukan agar pendapatan petani
bertambah serta harga yang sampai ditangan konsumen tidak terlalu tinggi. Harapan
Co-founder Sayurbox tentu saja terlaksana dengan baik, hal ini dapat dilihat
dari harga serta kualitas sayuran yang sampai di tangan pelanggan.
Perusahaan lainnya yang memanfaatkan Teknologi Informasi
adalah perusahaan besar, yang bergerak dibidang pengiriman, yaitu J&T
Express. J&T merupakan perusahaan pengiriman pertama di Indonesia yang
menerapkan perkembangan Teknologi Informasi di seluruh sektor bagian perusahaannya.
J&T melihat peluang usaha logistik zaman modern ini
tidak melulu soal pengiriman dan pergudangan barang. Namun, termasuk juga
tentang cara memberikan pelayanan yang efektif dan efisien bagi pelanggan dan
klien.
Dengan pemanfaatan aplikasi J&T yang bisa di download
pada Play Store maupun App store, J&T memberikan sebuah layanan, dimana
barang yang akan dikirim akan diambil oleh kurir J&T, sehingga pengirim
tidak perlu repot repot untuk mengantarkan barang ke agen terdekat. Layanan ini,
tentu saja memudahkan pelanggan, khususnya para pelaku usaha yang menggunakan
jasa pengiriman.
Kesimpulannya, Teknologi
Informasi adalah seluruh kegiatan yang mengintegrasikan teknologi dalam
pemrosesan, pemanipulasian, pemindahan, dan pengelolaan informasi atau data.
Teknologi memiliki banyak manfaat bagi masyarakat umum maupun pelaku usaha.
Perusahaan yang telah menggunakan Teknologi Informasi dalam usahanya adalah Sayur
Box dan J&T Express. Manfaat Teknologi Informasi dalam kedua perusahaan ini
adalah memotong supply chain,
memangkas biaya distribusi, memberikan data terkait pengembangan layanan, serta
memberikan kemudahan bagi para pelanggan.
Comments
Post a Comment