Skip to main content

Featured

5 cultural dimension

 halo sobat dunia kampus ! kali ini penu;is akan membagian tulisan tentang 5 dimensi kultural dan contoh pengaruhnya terhadap komunikasi, semoga bermanfaat! ·        Etnis Etnis dan budaya adalah satu kesatuan yang sulit untuk dipisahkan. Perbedaan etnis tentu saja akan menghasilkan perbedaan budaya. Budaya budaya yang berbeda ini akan memengaruhi jalannya komunikasi serta memperbesar kemungkinan terjadinya miskomunikasi karena hampir sebagian besar individu akan menggunakan standar budayanya sendiri saat berbicara dengan orang lain dan hal tersebut dapat menim bulkan kesalahpahaman.   ·        Ras Yang seringkali menjadi masalah dalam perbedaan ras adalah asumsi yang dipikirkan atas suatu ras tertentu yang biasanya akan mengacaukan penilaian seorang individu terhadap individu lain, sehingga komunikasi yang efektif tidak terjadi. ·        Jenis Kelamin Anggapan bahwa setiap jenis kelamin memiliki kecenderungan serta kebiasannya masing masing, seringkali digunakan dalam meni

Menjadi Wirausahawan Digital Abad Ke-21

 Halo sobat dunia kampus!! kali ini saya akan membagikan essay tentang kewirausahaan di era digital ini. Saya harap dengan membaca essay dibawah, pertanyaan pertanyaan yang mungkin kalian miliki seputar kewirausahaan digital dapat terjawab, selamat membaca!

Pendahuluan

Teknologi berkembang dengan pesat pada abad ke-21 ini memengaruhi dinamika kehidupan masyarakat mulai dari sektor pendidikan, sosial, budaya hingga ekonomi. Dengan perkembangan teknologi, substitusi berbagai peran yang selama ini dijalankan oleh manusia menjadi hal yang mungkin terjadi.

Pada sektor ekonomi misalnya, berbagai macam platform marketplace hadir memberikan wajah baru dan mengubah cara transaksi tradisional menjadi electronic commerce. Khususnya di Indonesia, terdapat lebih dari 50 website dan aplikasi marketplace berbasis teknologi dengan fokus penawaran yang berbeda beda, sebut saja hasil pertanian, busana, pakaian, kesehatan, makanan siap saji, sampai jasa pun ditawarkan oleh berbagai penjual lewat berbagai marketplace yang ada.

E-commerce (electronic commerce) adalah segala aktivitas jual beli yang dilakukan melalui media elektronik. Pembelian lewat marketplace (bukalapak, shoppe, tokopedia, dll) merupakan salah satu model e-commerce yang sedang ramai digunakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia. Marketplace berfungsi sebgai perantara antara pembeli dan penjual.

Keberadaan marketplace tentu saja memberikan berbagai macam kemudahan baik bagi penjual maupun pembeli. Bagi penjual misalnya, tidak perlu menyewa atau memiliki modal besar untuk memiliki lapak jualannya. Beberapa penjual bahkan tidak harus memiliki stok barang ditangan atau disebut juga sebgaai dropshipper yang hanya tinggal meneruskan order dari konsumen kepada produsen dan nanti produsen yang akan mengirimkannya menggunakan nama penjual tersebut. Bagi pembeli, harga yang ditawarkan pada barang yang dijual melalui marketplace cenderung lebih rendah dibandingkan dengan barang yang djual secara tradisional hal ini berarti pembeli dapat melakukan penghematan pada pembeliannya.

Selain dari proses jual beli, perkembangan teknologi juga menumbuhkan sektor baru pada bidang ekonomi sebut saja kewirausahaan digital. Kewirausahaan (entrepreneurship) berasal dari kata ‘entrepreneur’ dalam Bahasa Prancis yang berarti ‘mengambil alih.’ Kewirausahaan adalah sebuah kegiatan usaha atau bisnis yang seluruh sumber daya dan kegiatan di dalamnya dibebankan (diambil alih) kepada pelaku usaha yang disebut wirausahawan sementara kewirausahaan digital (digital entrepreneurship) adalah kewirausahaan yang memanfaatkan dan dipengaruhi oleh transformasi digital serta perkembangan teknologi yang terjadi di dalam masyarakat dan bisnis, tetapi tetap memiliki prinsip-prinsip dasar kewirausahaan tradisional.

Isi                     

Kewirausahaan digital adalah hasil dari digitalisasi wirausaha tradisional yang diubah bentuknya sebagai penyesuaian di era digital ini. Proses digitalisasi atau transformasi digital merupakan perubahan yang dikaitkan dengan penerapan teknologi digital dalam segala aspek kehidupan manusia. Definisi digitalisasi lainnya adalah kemampuan atau proses untuk mengubah produk atau jasa yang sudah ada ke dalam bentuk digital. Perkembangan teknologi dan proses digitalisasi telah memberikan ruang lebih untuk memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan secara mudah dan cepat.

Wirausaha digital merupakan upaya untuk mencapai potensi dunia usaha melalu media yang baru dan berbeda (teknologi internet). Fenomena ini muncul sebagai dampak dari perkembangan sektor teknologi informasi serta digitalisasi sektor ekonomi. Dengan melimpahnya sumber informasi dan pengetahuan sebagai dampak dari digitalisasi, kewirausahaan digital merupakan potensi besar yang wajib dikembangkan oleh lembaga pemerintah maupun swasta.

Kewirausahaan dengan berbasis teknologi ini menawarkan begitu banyak kemudahan bagi pelaku usaha seperti memudahkan produksi, penyimpanan, distribusi, dll. Sementara itu, pentingnya kewirausahaan sendiri khususnya bagi Indonesia adalah sebagai pemacu peningkatan infrastruktur dan pendorong produktivitas. Laporan McKinsey pada tahun 2016 mengatakan bahwa peluang ekonomi digital (termasuk wirausaha digital) dapat mencapai angka US$ 150 miliar per tahun pada 2025. Hal ini tentu saja akan membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia.

Oleh karena itu digital entrepreneurship memiliki peluang yang sangat besar, salah satunya adalah bisnis jual-beli online yang akhir akhir ini di lakukan oleh masyarakat terutama kaum milenial dan generasi z. Para pemilik online shop ini mengatakan bahwa mereka dapat meraih omzet hingga puluhan juta rupiah.  Jual-beli online hanya membutuhkan biaya operasional dan modal yang kecil sehingga dinilai sangat memudahkan calon wirausaha.

Namun, meskipun kewirausahaan digital memiliki peluang yang besar, terdapat beberapa hambatan yang mungkin di hadapan oleh calon wirausahawan. Salah satunya adalah masyrakat yang berubah menjadi lebih dinamis, akibatnya, keinginan, selera, kebutuhan, masyarakat akan cepat berubah, untuk itu wirausahawan harus bisa beradaptasi lalu berinovasi terhadap kedinamisan masyarakat. Hambatan lain adalah rendahnya literasi digital yang berkaitan dengan kewirausahaan sehingga masyarakat luas belum bisa menerapkan kewirausahaan digital ini.

Dengan luasnya wilayah dalam kewirausahaan digital, wirausahawan yang akan bergerak dengan menggunakan dan memanfaatkan teknologi dalam usahanya ini, harus memiliki kemampuan atau skill tertentu agar dapat berhasil.

Lalu, kemampuan dan skill apa saja yang harus dimiliki oleh wirausahawan di era digital ini?

1. Kemampuan berkomunikasi

Seorang wirausahawan atau pengusaha harus dapat berkomunikasi dengan baik agar promosi produk kepada pelanggan maupun pembicaraan bisnis dengan investor dapat dilakukan dengan baik.

2. Kecerdasan finansial

Kecerdasan finansial sederhana seperti pemahaman terhadap arus kas, akan membantu seorang pengusaha dalam menjalankan usahanya.

3. Merk

Merk disini bermakna bahwa pengusaha sebelum membuat usahanya harus memikirkan terlebih dahulu akan seperti apa “wajah” dari usahanya. Cara membalas dan mengirim email, memperkenalkan diri, menulis, berbicara serta pembawaan diri dari sebuah usaha akan menjadi “wajah” dari usahanya tersebut.

4. Kemampuan marketing atau pemasaran

Zaman dahulu, secara tradisional, marketing dilakukan lewat pemasangan spanduk, pemberian brosur di jalan ataupun menjajakan barang/jasa secara door-to-door, sedangkan pada era yang terdigitalisasi ini pemasaran cukup dilakukan seluruhnya lewat gawai (gadget). Sekarang sudah banyak platform online yang menyediakan tempat untuk melakukan promosi seperti pada media sosial Instagram yang sering digandrungi kaum milenal dan generasi z ini ada Instagram ads.

5. Jaringan (networking)

Kemampuan untuk menciptakan dan menjaga relasi juga patut dimiliki oleh wirausahawan. Semakin luas jaringan relasinya maka semakin kuat pondasi bisnisnya. Dengan jaringan yang luas dapat berimbas kedalam proses promosi, pencarian investor, supplier, mitra, dll.

6. Automation

Kemampuan automation memiliki arti bahwa seorang pengusaha terlebih di era digital harus mampu memanfaatkan teknologi yang ada untuk meningkatkan potensi usahanya.

7. Kemampuan mendesain

Desain sangat erat kaitannya dengan kemampuan marketing. Dengan desain yang baik proses marketing akan menjadi lebih lancar karena tampilan produk yang baik tentu saja akan lebih menarik minat pembeli. Sebuah desain bukan hanya membicarakan tampilan luar saja, kemampuan mendesain juga harus diterapkan ketika membuat fungsi sebuah barang/jasa.

8. Kemampuan menganalisis

Analisis berarti mengolah dan membuat keputusan berdasarkan data dan fakta yang ada. Pengusaha diperlukan untuk memliki kemampuan ini agar usahanya dapat berjalan dengan baik.

9. Technical

Lagi lagi, di era digital ini pengusaha dituntut untuk mempelajari skill yang berkaitan dengan teknologi. Kemampuan ini berarti wirausahawan di tuntut untuk membuat (jika mampu) teknologi baru (seperti website, aplikasi, perangkat lunak, dll) ataupun menggunakan teknologi teknologi yang telah ada.

10. Kemampuan belajar

Dengan kemudahan teknologi, belajar tidak harus serta merta dilakukan hanya dengan membaca buku atau pergi ke perpustakaan. Banyak sekali platform online yang menawarkan berbagai pembelajaran yang menunjang wirausahawa dan dapat diakses dengan mudah, cepat, dan gratis. Untuk itu, kemampuan pengusaha untuk belajar secara mandiri melalui internet sangat diperlukan.

Kesimpulan

Kewirausahaan digital atau digital entrepreneurship adalah hasil dari digitalisasi wirausaha tradisional. Usaha bisnis yang dilakukan dengan memanfaaat teknologi ini dapat mendorong perekonomian suatu negara serta memacu produktivitas masyarakat dan pemerintah agar terus membenahi diri. Peluang yang ditawarkan oleh kewirausahaan sangat besar tetapi salah satu yang paling besar dari seluruhnya adalah jual beli online. Dengan jual beli online akan mempermudah dan mempersingkat berbagai transaksi ekonomi.

Kewirausahaan digital yang sekarang sering terdengar, masih menemui beberapa hambatan diantaranya adalah kedinamisan masyrakat sehingga perubahan terhadap selera, kebiasaan, dan keinginan masyrakat akan cepat berubah. Hal ini tentu akan membuat produsen/wirausahawan harus beradaptasi dengan hal tersebut.  

Menjadi seorang digital entrepreneur tentu saja tidak semudah membalikkan telapak tangan. Beberapa kemampuan atau kompetensi yang dimiliki seorang wirausahawan digital adalah, kemampuan berkomunikasi, finansial, membuat “wajah”, marketing, jaringan (networking), memanfaatkan teknologi, mendesain, menganalisis, menggunakan/membuat/memerhatikan teknologi, dan belajar sendiri.

Sumber :

  1. https://www.niagahoster.co.id/blog/apa-itu-ecommerce/
  2. https://www.mckinsey.com/featured-insights/asia-pacific/unlocking-indonesias-digital-opportunity#
  3. https://www.jurnal.id/id/blog/peluang-bisnis-baru-di-era-revolusi-industri-4-0/#Peluang_Bisnis_di_Era_40
  4. https://www.untan.ac.id/kemendag-dorong-mahasiswa-berwirausaha-di-era-digital-4-0/
  5. https://youtu.be/CSuIqBJZcgA
  6. https://youtu.be/nOSKYkkI81A

Comments

Popular Posts